Total Pageviews

Monday, August 31, 2015

TUGAS ANTROPOLOGI PERBANDINGAN ANTAR BUDAYA



456.pngTUGAS ANTROPOLOGI
PERBANDINGAN ANTAR BUDAYA



OLEH :
            I MADE NURESTU APRINATA              (PO7120014004)
            NI KADEK YUNI INDRASARI                (PO7120014008)
NI KADEK SUSANTI                                 (PO7120014014)
            NI KADEK AYU SUANDARI                   (PO7120014027)

KELAS/SEMESTER : 1.1/II

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2015
 




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ilmu Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Salah satu cabang ilmu Antropologi, adalah Antropologi Budaya. Setiap negara memiliki kebudayaan atau ciri khas masing-masing yang menunjukkan jati diri dari negaranya, dan kami mengambil kebudayaan Tionghoa sebagai dasar dari penulisan makalah ini. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk menerapkan pelajaran Antropologi Budaya dengan kebudayaan Tionghoa/China, Jepang, Amerika dan India secara keseluruhan dan juga untuk mengidentifikasikan mengenai unsur-unsur kebudayaan negara tersebut.
1.2.Rumusan Masalah
1)      Bagaimana budaya di Cina?
2)      Bagaimana budaya di Jepang?
3)      Bagaimana budaya di Amerika?
4)      Bagaimana budaya di India?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan Umum     : Untuk mengetahui kebudayaan yang ada di negara lain.
Tujuan Khusus   : 
-          Untuk memahami budaya di Cina
-          Untuk memahami budaya di Jepang
-          Untuk memahami budaya di Amerika
-          Untuk memahami budaya di India
1.4.Manfaat Penulisan
-          Mahasiswa dapat memahami budaya yang ada di Cina
-          Mahasiswa dapat memahami budaya yang ada di Jepang
-          Mahasiswa dapat memahami budaya yang ada di Amerika
-          Mahasiswa dapat memahami budaya yang ada di India


BAB II
PEMBAHASAN

a.Definisi Etimologis
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta ”Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi, secara sederhana kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada pemikiran lain yang berpendapat bahwa kata budaya merupakan perkembangan dari kata budi dan daya.
Sehingga disimpulkan bahwa budaya adalah daya dari budi.
Dalam bahasa Inggris, kata kebudayaan yang disebut ”culture” berasal dari kata latin ”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (khususnya mengolah tanah atau bertani). Sehingga perkembangan pengertian bahwa kebudayaan adalah segala upaya manusia untuk mengolah tanah atau merubah alam.

b.Definisi Konseptual
Ø Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Ø Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Drs. Agus Dwiyono
Kebudayaan adalah hasil pemikiran manusia yang dilakukan secara sadar dalam hidup bermasyarakat.
Ø Ilmu Antropologi
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.
Ø E.B. Taylor
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral hukum, adat istiadat, dan kemampuan lainnyaserta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.



c.
Definisi Operasional
Kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta, dan rasa yang tercipta karena kehidupan bermasyarakat yang terbiasa dan dipelajari oleh manusia yang berupa sistem dan gagasan.

2.1. Budaya Cina
Kebudayaan Cina (Bahasa Cina: 中國文化) ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeda antara pekan, bandar dan wilayah. Kebudayaan Cina ialah istilah umum yang mengertikan asas kebudayaannya, juga di kalangan kawasan berbahasa Cina di luar Tanah Besar China.
1.      Asal Mula Perkembangan Budaya Cina
Terdapat banyak mitologi dan cerita tentang asal-mula kebudayaan China serta tokoh legendarisnya seperti Kaisar Kuning (Huang Ti) yang membuat senjata dari batu Giok, istrinya memperkenalkan cara pemeliharaan ulat sutera, dan Yu terkenal karena berhasil mengatasi banjir-banjir besar. Menurut cerita, Yu mendirikan dinasti China yang pertama, yaitu dinasti Hsia yang berkuasa dari kira-kira abad ke-21 sampai abad ke-17 S.M. 
Dinasti Hsia ini kemudian diganti oleh dinasti Shang yang berkuasa sampai abad ke-11 S.M., dan dinasti Shang merupakan dinasti China historis yang pertama karena ada tulisan, perunggu dan tulang-tulang ramalan yang secara ilmiah telah ditentukan berasal dari periode ini (Lie Tek Tjeng, 1977: 270-274).
Kemudian menyusul dinasti Chou yang mempunyai dua periode yang terkenal dalam sejarah Cina, yaitu: Periode Catatan Musim Bunga dan Musim Rontok (Period of Spring and Autumn Annals) yang berlangsung dari 722 sampai 481 S.M. dan Periode Peperangan Antar Negara (Period of Warring States) yang berlangsung dari 403 sampai 221 S.M. 
Dinasti Chou adalah dinasti feodal dan pada masa kejayaannya raja Chou menguasai kerajaan-kerajaan tetangganya atau paling sedikit diakui sebagai primus inter pares (yang pertama di antara yang sama). Akan tetapi Periode Catatan Musim Bunga dan Musim Rontok menyaksikan menurunnya dinasti Chou dan kerajaan-kerajaan tetangganya yang sampai waktu itu mengakui supremasinya. Usaha sedemikian itu memuncak dalam Periode Peperangan Antar Negara, dan berakhir dengan jatuhnya dinasti Chou dan pembentukan Negara Kesatuan untuk pertama kali dalam sejarah China oleh Kaisar Shih Huang dari Negara Ch’in pada tahun 221 S.M.
Perlu diperhatikan bahwa kekacauan dalam bidang politik-militer juga menyebabkan kekacauan di bidang ekonomi-sosial, dan kekacauan total ini yang menggoncangkan masyarakat China dan nilai-nilai yang berlaku pada waktu itu menyebabkan orang untuk memikirkan cara-cara dan ide baru untuk memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Banyak orang mengusulkan kepada raja-raja yang berkuasa, konsep-konsep dan ide-ide mereka untuk mengatasi kesulitan-kesulitan waktu itu dan cara yang terbaik untuk memerintah negara, sehingga timbul apa yang dikenal sebagai “Seratus Aliran Pemikiran” (the Hundred Schools of Thought).
Filsuf utama yang harus disebut adalah Konfusius, yang hidup antara 552 dan 479 S.M. Melihat kekacauan dan perebutan kekuasaan antara raja-raja pada waktu itu, ia menganjurkan ajaran harmoni antara manusia dengan alam maupun antara manusia dengan manusia. Sekiranya masing-masing bertindak dan menjalankan tugas sesuai dengan kedudukannya, maka tidak akan terjadi perebutan kekuasaan. Bukan hanya rumah tangga, tetapi negarapun akan menjadi tenteram. Sehubungan dengan itu, ajaran Konfusius menitik-beratkan upacara atau ritual untuk menentukan tempatnya kepada masing-masing: baik raja, menteri, maupun ayah, anak, suami dan isteri.
Menurut tradisi, ajaran Konfusius ini tercantum dalam Lima Klasik, yaitu: (1) Klasik Syair (Classic of Songs), (2) Klasik Sejarah (Classic of Documents), (3) Kalsik Perubahan (Classic of Change), (4) Catatan-catatan Musim Bunga dan Musim Rontok (Ch’un Ch’iu) dan (5) Klasik Tata Tertib (Record of Rituals). Kelima klasik tersebut dijadikan bahan pelajaran utama di sekolah-sekolah, maka ajaran Konfusius ini mempengaruhi dan membentuk cara berpikir dan cara bertindak manusia China.
Kemudian harus disebut Lao-tze Bapak Taoisme, para legalis Shang Yang dan Han Fei-tze yang menganjurkan suatu kerajaan pusat, dan pemerintahan berdasarkan hukum, Meng-tze, dan Hsun-tze yang menulis klasik tentang peperangan yang dipergunakan dengan sukses oleh antara lain Mao Tse-tung dalam memimpin strategi militer Partai Komunis China dalam abad ke-20.
Akan tetapi, meskipun terjadi kekacauan di bidang politik-militer dan ekonomi-sosial, bukan berarti bahwa kebudayaan semula berkembang di lembah sungai Kuning tidak meluas. Daerah di sebelah utara sungai Yang-tze pada abad ke-6 S.M. terbagi dalam beberapa kerajaan yang masing-masing berusaha untuk merebut hegemoni dari raja Chou dan menaklukkan tetangga-tetangganya. Akhirnya kerajaan Ch’in yang terletak di sebelah barat dari kerajaan Chou di lembah sungai Wei keluar sebagai pemenang dan membentuk negara kesatuan China pertama pada tahun 221 S.M.
Negara kesatuan pertama ini meliputi daerah di sebelah utara sungai Yang-tze dan tidak meliputi daerah yang dikenal sebagai Mongolia Dalam. Perluasan daerah negara China diteruskan di bawah dinasti-dinasti berikutnya, terutama dinasti Han dan dinasti T’ang. Di bawah dinasti Han (206 S.M. – 220) daerah China diperluas di sebelah utara sehingga meliputi apa yang dikenal sebagai Mongolia Dalam, di sebelah timur yaitu daerah Korea Utara, dan selatan yang meliputi Vietnam Utara, sedangkan di bawah dinasti T’ang (618-907) daerah Tibet dimasukkan ke wilayahnya.
Biarpun menurut pasang-surut sejarah China terjadi perubahan atau pergeseran perbatasan dalam abad-abad yang berikut, akan tetapi pada umumnya dapat dikatakan bahwa dengan masuknya Tibet pada abad ke-9 China sudah mempunyai perbatasan seperti dikenal sekarang. Dengan perkataan lain, kebudayaan yang mulai berkembang di lembah sungai Kuning dapat berkembang di daerah asia Timur yang cukup luas ini.
2.      Pengobatan Tradisional Tionghoa
Pengobatan tradisional Tionghoa (Hanzi:中醫學) adalah praktik pengobatan tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.
Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.

2.2. Budaya Jepang
Kebudayaan Jepang telah banyak berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, Jomon, sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawah Keshogunan Tokugawa sampai datangnya "The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Unsur- unsur kebudayaan Jepang
1.      Bahasa
Asal mula dari bahasa Jepang tidak diketahui, kemungkinan berhubungan dengan bahasa dari kelompok Ural-Altaic yang mencakup Finlandia, Mongolia, Turki, dan Korea. Tata bahasa yang dimiliki sama seperti tata bahasa Korea, namun hampir tidak memiliki kata yang sama. Meskipun Jepang mengadopsi banyak aspek dari kebudayaan China, namun bahasa Jepang sama sekali tidak berelasi dengan bahasa China. Kemungkinan berawal dari penduduk asli Jepang yakni Ainu, namun dalam beberapa kata dan nama tempat, bahasa Ainu terlihat tidak berhubungan dengan bahasa Jepang. Terdapat beberapa bukti mengenai hubungan jauh dengan bahasa Austronesian, seperti Malaysia, Indonesia, dan Filipina, ajaibnya kesamaan terdapat pada pembacaan huruf vokal. Penyuaraan suku kata A-I-U-E-O yang diambil dari beberapa kata bahasa Jepang memang mudah, namun lain hal nya dalam belajar berbicara bahasa Jepang dengan baik. Pola kalimat yang dimiliki oleh bahasa Jepang, menempatkan objek diawal, kemudian predikat, dan diakhiri dengan subjek. Pengucapannya pun dibagi menjadi bentuk biasa, formal, informal, dan bentuk slang. Pria dan wanita mengekspresikan dirinya menggunakan lafal yang berbeda dan sinonim yang sesuai dengan konteks.
2.      Sistem Teknologi dan Alat Produksi
Jepang adalah salah satu dari negara-negara berkembang paling tinggi di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah produk domestik bruto (nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di Jepang dalam satu tahun) adalah yang kedua tertinggi di dunia, dan juga terlihat dari merek - merek produk dari Jepang seperti Toyota, Sony , Fujifilm, dan Panasonic yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Gaya hidup di Jepang berubah secara dramatis setelah Perang Dunia II, ketika banyak orang yang pindah dari desa ke kota untuk melakukan kehidupan sehari - hari sebagai pekerja kantor. Sebagai kota yang tumbuh di kedua ukuran dan jumlah penduduk, semakin banyak orang merubah tempat tinggal mereka dari apartemen atau rumah di daerah pinggiran kota ke tempat kerja mereka di pusat daerah. Sedangkan rumah tangga tradisional Jepang terdiri dari tiga generasi atau lebih yang sama keluarga yang tinggal di bawah satu atap, yang pada saat ini rumah tangga perkotaan cenderung terdiri dari orang tua dan anak-anak, dengan kakek / nenek tinggal di tempat lain.
3.      Alat Produksi
Manufaktur adalah salah satu kekuatan dari Jepang, namun negara ini hanya memiliki sumber daya alam yang terbatas. Salah satu pola yang umum digunakan perusahaan-perusahaan Jepang untuk impor bahan baku dan proses dalam membuat produk-produk yang dijual dalam negeri atau diekspor.
Salah satu bidang yang paling menjanjikan untuk masa depan pertumbuhan ekonomi adalah robotics, di mana teknologi Jepang memimpin dunia. ASIMO, robot humanoid yang dikembangkan oleh Honda, dapat berjalan pada dua kaki dan berbicara bahasa manusia. Dalam waktu dekat, robot akan aktif dalam berbagai bidang dan bahkan tinggal bersama manusia, seperti dalam film fiksi-sains.
Produk pertanian utama dari negara Jepang yaitu beras, dan kebanyakan dari mereka yang mengkonsumsinya. Sejak Jepang hanya memiliki sedikit tanah yang baik untuk dijadikan tempat potensial untuk menanam dibandingkan dengan jumlah penduduknya, sehingga tidak dapat tumbuhnya dengan angka yang cukup untuk gandum, kedelai, atau tanaman besar lainnya yang pada akhirnya sangat berpengaruh untuk pakan semua warga negara. Pada kenyataannya, Jepang menjadi salah satu negara yang terendah dalam hal harga makanan dari semua negara-negara industri. Hal ini berarti Jepang telah mengimpor persentase yang tinggi untuk makanan yang berasal dari luar negeri. Jepang banyak memiliki sumber daya kelautan. Ikan adalah bagian penting dari makanan Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif hingga saat ini.
4.      Alat - Alat Transportasi
Jepang memiliki sistem transportasi yang sangat berkembang pesat, dengan jaringan jalan dan kereta api mencakup hampir setiap bagian dari negara bersama-sama dengan luasnya perkembangan layanan udara dan laut.
Sebagai contoh dalam perkembangan di sektor alat transportasi yang sangat pesat bagi negara Jepang yaitu kereta bernama Shinkansen [kereta peluru], yang menyatakan bahwa perjalanan kereta api tersebut dapat berjalan hingga mencapai kecepatan di atas 250 hingga 300 kilometer per jam. Shinkansen merupakan salah satu cara yang mudah untuk melakukan perjalanan di Jepang. Shinkansen dianggap sebagai salah satu alat transportasi yang paling cepat dan aman dalam sistem perjalanan kereta api di dunia.
5.      Perumahan
Rumah tradisional Jepang terbuat dari kayu dan didukung oleh pilar kayu, tetapi sekarang rumah biasanya ada yang memiliki kamar bergaya Barat dengan lantai kayu dan kerap dibangun dengan tiang baja.
Semakin banyak keluarga di perkotaan hidup dalam jumlah besar dan memilih bangunan beton berkerangka besi di apartemen.
Dua perbedaan besar dengan rumah Barat adalah sepatu yang tidak dipakai di dalam rumah dan setidaknya satu kamar cenderung dirancang dalam gaya Jepang dengan lantai tatami. Sepatu tidak digunakan jika memasuki rumah agar lantai bersih. The genkan, atau pintu masuk berfungsi sebagai tempat untuk memindahkan, menyimpan, dan meletakkan sepatu. Orang cenderung memakai sandal untuk digunakan didalam rumah agar dapat digunakan sesegera mungkin setelah mereka menaruh sepatu.
6.      Makanan
Kata "makan" dalam bahasa Jepang adalah Gohan. Kata ini sebenarnya merujuk kepada pengertian beras, tetapi beras yang penting seperti makanan kepada Jepang yang telah memberikan arti yang datang ke Gohan berarti semua jenis makanan. Makanan tradisional Jepang terdiri dari nasi putih, bersama dengan hidangan utama (ikan atau daging), beberapa jenis makanan (sayuran), sup (biasanya sup miso), dan acar/asinan. Beras Jepang bersifat lengket ketika dimasak, sehingga ideal untuk dimakan dengan menggunakan sumpit.
Semakin banyaknya jenis makanan yang menjadi hidangan dari seluruh dunia, terutama dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain beras, orang - orang di Jepang memakan roti, mie, dan pasta dan menikmati beragam daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Sushi, Tempura, sukiyaki, dan lain-lain yang merupakan makanan di Jepang yang juga sangat terkenal di luar negeri dan di Jepang sendiri.
Di perkotaan, khususnya, memiliki banyak aneka ragam jenis restoran yang menyajikan hamburger dan ayam goreng, khususnya yang populer di kalangan kaum muda dan anak-anak. Sebelum makan, orang - orang di Jepang biasa mengucapkan kata "itadakimasu", yang berarti "Saya menerima makanan ini." Kata - kata Ini menyatakan terima kasih kepada siapapun yang bekerja untuk menyiapkan hidangan. Setelah makan, orang - orang di Jepang juga biasa menyatakan terima kasih mereka dengan mengatakan "gochiso sama deshita", yang secara harfiah berarti "Terima kasih untuk makanannya."
7.      Pakaian
Pakaian tradisional Jepang adalah kimono. Kimono, yang biasanya terbuat dari sutera, memiliki ukuran lengan yang besar dan memiliki panjang dari bahu hingga ke tumit. Kimono tersebut terikat dengan ikat pinggang lebar yang disebut OBI. Kimono sekarang biasanya hanya dikenakan pada acara-acara khusus, seperti pesta Shichi-Go-San, pernikahan, dan upacara wisuda.
Dibandingkan dengan pakaian Barat, kimono yang cenderung untuk membatasi pergerakan, dan memakan banyak waktu untuk memakai dengan benar. Pada musim panas, namun, yang lebih mudah dipakai, kimono ringan informal yang dikenal sebagai yukata yang dikenakan oleh anak-anak dan remaja di festival, kembang api menampilkan, dan acara-acara khusus lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, namun, anak-anak muda cenderung lebih memilih pakaian yang lebih mudah untuk bergerak di sekitar, seperti T-shirt, jeans, kaos polo, dan sweat suits.
8.      Sistem mata pencaharian
Ciri-ciri khas ekonomi Jepang di antaranya adalah kerja sama yang erat di antara perusahaan yang bergerak di bidang pengilangan, perbekalan, pengedaran, dan bank (kelompok kerja sama ini disebut keiretsu); negosiasi upah antara perusahaan swasta dengan serikat buruh (shunto); hubungan baik dengan birokrasi pemerintahan, dan jaminan karir sepanjang hayat (shushin koyo) untuk hampir sepertiga tenaga kerja di kota, dan jaminan kontrak kerja bagi buruh. Perusahaan kecil dan sederhana, wanita, dan pekerja asing biasanya tidak mempunyai fasilitas seperti itu. Bagaimanapun, kebanyakan ciri tersebut semakin terkikis, dan keadaan ekonomi kini sedang berhadapan dengan stagnasi.
Perindustrian merupakan sektor ekonomi yang paling utama bagi Jepang yang amat bergantung pada impor bahan mentah dan minyak.
Pertanian yang merupakan sektor ekonomi yang kecil mempunyai subsidi yang tinggi dan merupakan satu sektor yang dilindungi. Ini dapat dilihat dengan jelas pada pertanian yang melibatkan beras. Beras yang diimpor dikenakan pajak sebanyak 490% dan pemerintahan hanya membolehkan kuota sebanyak 3% jumlah beras yang ada di pasaran beras. Selain melindungi pasaran beras, Jepang juga mengadakan usaha untuk menciptakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang berkualitas tinggi dan enak namun mahal. Biasanya Jepang mampu menampung keperluan beras rakyatnya sendiri (kecuali beras yang dipakai untuk membuat makanan ringan dan makanan olahan), namun negara ini perlu mengimpor kira-kira 50% kebutuhan serealia dan makanan ternak. Jepang mempunyai salah satu industri perikanan yang terbesar di dunia yang mencakup hampir 15% penangkapan ikan seluruh dunia, mendorong pada dugaan bahwa perikanan Jepang sedang mengakibatkan jumlah ikan di laut yang berkurang secara drastis, khususnya ikan tuna.
a.Sektor pertanian
Hasil utama pertanian Negara Jepang adalah bahan pangan. Walaupun hanya 16% dari luas daratan di Jepang yang dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertaniannya karena tanahnya mengandung abu vulkanis. Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung teknologi maju. Hasil pertanian berupa padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh. Hasil peternakan berupa babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis, ketimun, tomat, wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah jeruk dan apel.
b.Sektor perikanan
Jepang menempati urutan ke-2 di dunia di belakang RRC dalam tonase penangkapan ikan (tahun 1989: 11,9 juta ton), turun pelan-pelan dari 11,1 juta ton pada tahun 1980. Setelah terjadi krisis energi tahun 1973, perikanan laut dalam di Jepang menurun. Pada tahun 1980-an, jumlah tangkapan ikan per tahun rata-rata 2 juta ton. Perikanan lepas pantai 50 % dari penangkapan ikan total negeri itu pada akhir 1980-an meski beberapa kali mengalami kenaikan dan penurunan. Perikanan pesisir dilakukan dengan perahu kecil, jala, atau teknik campuran terhitung sekitar sepertiga produksi total industri perikanan Jepang, Sementara itu perikanan pesisir laut dengan kapal ukuran menengah terhitung sekitar lebih dari separuh produksi total. Di antara spesies ikan yang ditangkap misalnya: sarden, tuna, kepiting, udang, salmon, dan makerel.
Jepang mempertahankan armada perikanan terbesar di dunia dan terhitung sekitar 15% penangkapan global, memunculkan sejumlah pernyataan bahwa perikanan Jepang sedang menimbulkan pengurangan stok ikan seperti tuna. Jepang juga menebarkan kontroversi dengan mendukung perburuan ikan paus.
c.Sektor industry
Industri ekspor utama Jepang adalah otomotif, elektronik konsumen (lihat industri elektronik konsumen Jepang), komputer, semikonduktor, besi, dan baja.
Industri penting lain dalam ekonomi Jepang adalah
petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal, dirgantara, tekstil, dan makanan yang diproses. Industri manufaktur Jepang banyak bergantung pada impor bahan mentah dan BBM.
d.Sektor pertambangan
Pertambangan adalah industri yang sedang menurun di Jepang sejak tahun 1980-an. Produksi batu bara dalam negeri anjlok dari puncaknya 55 juta ton pada 1960 ke hampir lebih dari 16 juta ton pada 1985, sedangkan impor batu bara naik hingga sekitar 91 juta ton pada 1987. Perusahaan pertambangan batu bara dalam negeri harus bersaing dengan batu bara murah hasil impor dan biaya produksi batu bara dalam negeri yang tinggi. Puncaknya adalah defisit cadangan batu bara pada tahun 1980-an. Pada tahun 1980-an, hampir sekitar 1 juta ton cadangan batu bara Jepang sebagian besar digunakan untuk batu arang. Sebagian besar batu bara yang dikonsumsi Jepang merupakan bahan bakar bagi pembangkit listrik.
e. Sektor jasa
Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang berupa bank, asuransi, real estat, transportasi, dan telekomunikasi. Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura, Mitsubishi Estate, Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, ANA telah menjadi perusahaan besar dunia. Enam keiretsu utama terdiri dari grup Mitsubishi, Sumitomo, Fuyo, Mitsui, Dai-Ichi Kangyo, dan Sanwa. Sejumlah 326 perusahaan yang berada dalam daftar Forbes Global 2000 (16,3%) berada di Jepang.
9.      Organisasi Sosial
Organisasi Jepang tidak menyukai individu atau pekerja yang banyak tingkah dan mementingkan diri sendiri. Menurut mereka, kesuksesan sebuah organisasi tidak boleh dianggap sebagai kesuksesan individu, tetapi hasil kerjasama kelompok. Bagi bangsa Jepang, perundingan dan pembicaraan akan menghasilkan keputusan yang baik. Mereka melibatkan orang lain dalam perkara yang hendak diperbincangkan. Dalam organisasi Jepang, setiap anggota, baik tingkat bawah, tengah, maupun atas, emiliki peran dan kepentingan yang sama. Hubungan antar individu tanpa melihat jabatan dan kedudukan membuat hubungan menjadi erat dan saling melengkapi satu sama lain.
Setiap tingkatan dan bagian dalam organisasi sama-sama penting. Tidak ada pihak, termasuk pengelola yang boleh menganggap dirinya sebagai golongan paling penting dalam organisasi. Ini berbeda dengan organisasi barat. Dalam organisasi Barat, terdapat jurang besar antara pengelola dan bawahan. Kedua golongan itu dipisahkan dinding yang terkadang menimbulkan masalah komunikasi yang serius. Mereka bukan hanya dipisahkan oleh keduidukan dan status, melainkan juga oleh ruangan kantor. Untuk bertemu dengan pengelola, ada proses birokrasi tertentu seperti janji pertemuan yang harus dilalui oleh bawahan.
Dalam organisasi Jepang, pengelola berawal dari posisi bawahan dan naik secara perlahan. Oleh karena itulah, kebanyakan pengelola organisasi Jepang lebih akrab dan memahami bawahannya ketimbang pengelola di AS. Sistem kenaikan pangkat seperti itu memiliki banyak kelebihan, karena memberikan kesempatan bagi para pengelola terhadap keseluruhan organisasi dan operasi. Kesempatan dan pengalaman itu membantu mereka memahami dan mengendalikan jalannya organisasi. Di samping itu, mereka juga dapat bekerja sama dan menambah kesetiaan para bawahan kepada pengelola. Itu sebabnya pekerja-pekerja di Jepang lebih setia kepada pengelola daripada pekerja di Barat.
Sistem tersebut menjadikan setiap pekerja menjabat posisi yang lebih tinggi bukan berdasarkan kedudukan dan hubungan dengan pihak pengelola, melainkan prestasi, hasil, kemampuan, dan sikap terhadap pekerjaan. Mereka yang naik jabatan melalui cara itu memiliki hubungan interpersonal yang kuat dengan bawahannya. Sudah menjadi hal biasa bagi pengelola Jepang untuk mengundang bawahannya ke ruang kantor dan meminta bantuan mereka. Sikap ini membuat para pekerja merasa selalu dihargai dan menganggap diri mereka penting bagi organisasi. Sikap berterus-terang mengurangi konflik antara pihak pengelola dan bawahannya.
Secara tradisi, para pemimpin eksekutif Jepang telah diajarkan agar selalu mengamalkan sikap saling membantu dengan pekerja sebagai suatu kumpulan manusia yang besar. Mereka tidak melihat dunianya sebagai suatu yang terasing, tetapi meletakkan diri mereka dalam hubungan berbentuk bulatan yang berlapis-lapis. Setiap individu menempatkan dirinya bersama-sama orang lain yang dekat dengannnya dalam lapisan yang terdalam. Sikap saling tergantung tersebut mempunyai peran penting dalam tim kerja Jepang.
Tim kerja merupakan pondasi dasar dalam organisasi usaha Jepang untuk membentuk interaksi antara anggota tim dan pengelola. Pemimpin tim haruslah individu yang dapat diterima para anggotanya untuk menjaga keharmonisan dan semangat di antara mereka. Melalui tim kerja yang seperti itu, hubungan emosi dan pribadi dipupuk dan dibangun untuk meningkatkan semangat dan motivasi anggota. Tim tersebut juga memberikan dukungan moral untuk mempertahankan kesetiaan, disiplin, dan semangat kerja para anggotanya.
Keistimewaan sistem organisasi Jepang :
o Membuka kesempatan pengelola kepada pengelolaan organisasi
o Para bawahan memiliki hubungan interpersonal yang kuat.
o Meningkatkan prestasi dan hasil.
10.  Sistem Pengetahuan
Dalam kurun waktu bergulirnya Restorasi Meiji (Meiji Ishin) tahun 1868 dan dekade sesudahnya, bangsa Jepang telah membelalakkan mata dunia menjadi bangsa yang pilih tanding dalam kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi. Jepang mereformasi pendidikan secara menyeluruh yang disesuaikan dengan dunia Barat. Padahal, sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya (sekolah kuil). Mirip dengan pesantren di Indonesia.
Namun, semenjak Restorasi Meiji dikibarkan, bagai bola salju, pemerintah Jepang terus “menggelindingkan” puspa ragam kebijaksanaannya dengan mulai giat menerjemahkan dan menerbitkan pelbagai macam buku, di antaranya tentang ilmu pengetahuan, sastra, maupun filsafat. Para pemuda banyak dikirim ke luar negeri untuk belajar sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya jelas yaitu mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” dengan kemajuan dunia Barat.
Dari upaya tersebut, lahirlah tokoh modernisasi pendidikan Jepang era Meiji seperti Fukuzawa Yukichi, yang punya gagasan cemerlang. Gasan yang terkenal tercetus dalam bukunya berjudul Gakumon no Susume (Jepang: di antara Feodalisme dan Modernisasi) menyatakan pada bagian pendahulaun buku tersebut “Sebagai jalan yang paling ampuh untuk mencapai tujuan negara adalah melalui pendidikan sebab Tuhan tidak menempatkan manusia yang lain. Kalau kenyataan dalam masyarakat memang ada orang yang berkedudukan lebih tinggi dan ada pula yang berkedudukan lebih rendah. Perbedaan ini disebabkan karena yang berkedudukan tinggi telah mementingkan pendidikan, sedangkan yang rendah sebaliknya”.
Kemajuan bangsa Jepang bertambah “runcing” sesudah tentara pendudukan Amerika Serikat (AS) — setelah Jepang kalah perang pada PD II — banyak memberikan dorongan pada bangsa Jepang untuk mencurahkan perhatiannya pada bidang pendidikan. Struktur baru pendidikan yang dikembangkan Amerika Serikat dalam Cummings (1984), ada empat hal pokok yang dapat dijelaskan.
Pertama, sekolah dasar (SD) wajib selama enam tahun dan tidak dipungut biaya. Bertujuan untuk menyiapkan anak menjadi warga yang sehat, aktif menggunakan pikiran, dan mengembangkan kemampuan pembawaannya.
Kedua, sesudah SD ada sekolah lanjutan pertama selama tiga tahun, punya tujuan untuk mementingkan perkembangan kepribadian siswa, kewarganegaraaan, dan kehidupan dalam masyarakat serta mulai diberikan kesempatan belajar bekerja.
Ketiga, setelah sekolah lanjutan pertama, ada sekolah lanjutan selama tiga tahun. Bertujuan untuk menyiapkan siswa masuk perguruan tinggi dan memperoleh keterampilan kerja. Keempat, universitas harus berperan secara potensial dalam mengembangkan pikiran liberal dan terbuka bagi siapa saja, bukan pada sekelompok orang. Munculnya struktur baru pendidikan di Jepang yang di kembangkan Amerika Serikat, merupakan bentuk “revisi” dari struktur pendidikan lama yang sudah ada sebelum Perang Dunia II.
Kegiatan Jepang dalam cerdas dan mencerdaskan bangsanya telah menuai hasil yang signifikan. Korelasi antara majunya pendidikan Jepang dan kemajuan industrinya benar-benar terwujud. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan bangsa Jepang tumbuh menjadi negara industri utama di Asia, yang kedudukannya sejajar dengan bangsa Barat lain seperti Inggris maupun Prancis.
11.  Di samping itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh The Political and Economic Risk Consultancy (PERC), lembaga konsultan yang berkedudukan di Hong Kong pada akhir tahun 2001 (Republika, 03/05/02) menempatkan Jepang dalam urutan ketiga di bawah Korea Selatan dan Singapura, dalam Human Development Index atau indeks pembangunan manusia (IPM). Sementara itu, kalau kita bandingkan dengan IPM Indonesia, sungguh sangat jauh. Dari 12 negara Asia yang disurvei, Indonesia berada di urutan juru kunci. Hasil survei tahun 2000 dari United Nation Development Program (UNDP), badan PBB yang mengurus program pembangunan, menempatkan Indonesia di urutan ke-109 dari 174 anggota PBB (Republika, ibid). Rendahnya IPM Indonesia merupakan ouput dari mutu sistem pendidikan.
12.  Sistem Religi
Agama yang paling dominan di Jepang adalah Budha. Data pada tahun 1994 mencatat pemeluk agama ini 90 juta jiwa. Agama Kristen juga termasuk agama yang banyak pemeluknya, yaitu mencapai 1.5 juta jiwa. Selain itu masih banyak agama dan kepercayaan lainnya, di antara agama-agama itu muslim diperkirakan 100 ribu jiwa. Angka itu sudah termasuk warga asing yang tinggal sementara di Jepang.
Sinto merupakan satu kepercayaan di Jepang yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Sinto merupakan kepercayaan yang menekankan bahwa alam ini memiliki kekuatan, seperti sungai, batu, dan lain sebagainya. Pada masa sebelum Perang Dunia II, Sinto merupakan agama resmi negara. Namun saat ini tidak lagi. Kepopulerannya dikalahkan Agama Budha. Walaupun demikianidentitas agama di Jepang sudah sedemikian pudarnya sehingga kebanyakan orang Jepang merayakan kelahiran di kuil Sinto, pernikahan di gereja, dan upacara kematian di kuil Budha.
Kepercayaan orang Jepang terhadap agama merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipahami tentang bangsa Jepang. Sebenarnya di Jepang sendiri ada banyak lembaga keagamaan, dan ada juga orang-orang yang sangat percaya pada suatu agama tertentu. Namun pada umumnya orang Jepang tidak menganut suatu agama secara jelas. Tetapi jika diperhatikan dengan jelas, tindakan dan cara berpikir orang Jepang, mungkin akan terasa aneh. Misalnya ; pada hari pertama Tahun Baru (Oshogatsu), pergi bersembahyang ke kuil Shinto (Jinja) atau ke wihara Budha (Tera), lalu apabila mempunyai suatu permohonan, mereka melemparkan uang ke kotak khusus, dan berdoa di kuil tersebut. Pada waktu ‘Obon’ (saat roh kembali ke keluarganya) menyalakan dupa di altar sembahyang, pada waktu ‘Higan’ musim semi dan musim gugur (periode siang dan malam hari sama panjangnya) berziarah ke makam leluhur. Pada hari Natal yang merupakan hari raya agama Kristen, orang Jepang juga merayakannya dengan menikmati kue Natal dan saling memberi hadiah. Orang yang melakukan upacara perkawinannya di Gereja, juga bisa saja merayakan perayaan ‘Shichigosan’ (mendoakan anak-anak berusia 7 tahun, 5 tahun, 3 tahun, agar pertumbuhannya lancar) di kuil, dan melakukan upacara pelayatan kerabat yang meninggal dunia di wihara. Begitulah, bagi kebanyakan orang Jepang, mereka tidak menetapkan suatu tindakan atau kepercayaan yang dalam pada suatu agama tertentu dalam kehidupan sehari-harinya, tetapi ada kalanya mereka ikut terlibat dalam suatu perayaan dari bermacam-macam agama. Perayaan-perayaan tersebut menjadi perayaan sehari-hari yang tipis nilai keagamaannya dan menyatu dalam kehidupan orang Jepang.
Jepang adalah negara sekuler, yang berarti negara tidak ikut campur masalah agama. Dalam setiap data pemerintahan atau surat-surat resmi lainya tentang identitas penduduk, masalah agama tidak dicantumkan dan juga tidak akan pernah ditanyakan. Dalam sistem pendidikan, mata pelajaran agama, sebagai mata pelajaran tersendiri, seperti sistem pendidikan di Indonesia, tidak dikenal. Agama hanya diajarkan sebagai bagian dari mata pelajaran sejarah, sedang dalam kehidupan masyarakat, agama digolongkan sebagai kegiatan budaya. Kantor agama mentri agama dan juga hari libur agama praktis tidak ada.
13.  Kesenian
Kesenian Tradisional
Seni pertunjukan tradisional yang masih berjaya di Jepang dewasa ini adalah antara lain kabuki, noh, kyogen dan bunraku.
Kabuki adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.
Noh adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak hanya dilakukan dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi (iringan musik), dan tari-tarian. Ciri khas lainnya adalah sang aktor utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.
Kyogen adalah sebuah bentuk teater klasik lelucon yang dipagelarkan dengan aksi dan dialog yang amat bergaya. Ditampilkan di sela-sela pagelaran noh, meski sekarang terkadang ditampilkan secara tunggal.
Bunraku, yang menjadi populer sekitar akhir abad ke-16, merupakan jenis teater boneka yang dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita dan musik yang dimainkan dengan shamisen (alat musik petik berdawai tiga). Bunraku dikenal sebagai salah satu bentuk teater boneka yang paling halus di dunia.
Berbagai seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana (merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara yang diatur sangat halus dan teliti untuk menghidangkan dan minum teh hijau matcha (dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting daripada ritual membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan rangkaian seni yang mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan kepekaan yang sangat halus. Sado juga menjajaki tujuan hidup dan mendorong timbulnya apresiasi terhadap alam.
Seni merangkai bunga Jepang (ikebana), yang mengalami evolusi di Jepang selama tujuh abad, berasal dari sajian bunga Budhis di masa awalnya. Seni ini berbeda dengan penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif saja, karena setiap unsur dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat cermat termasuk bahan tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan ditempatkan, serta keterkaitan ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang di sekitarnya

Kesenian Modern
Musik klasik masuk ke Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah konser diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di seluruh dunia.
Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi.
Film anime (kartun) Jepang yang menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradara Miyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.
Untuk sastra, ada sejumlah pemenang Hadiah Nobel, yaitu Kawabata Yasunari dan Oe Kenzaburo. Sementara itu, karya-karya para pengarang yang lebih modern seperti Murakami Haruki dan Yoshimoto Banana populer di kalangan kaum muda Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

2.3. Budaya Amerika
Negara Amerika Serikat pada awal-awal berdirinya memberlakukan kebijakan buka pintu bagi para imigran yang datang dari seluruh dunia. Para imigran yang datang ke Amerika, dan kemudian memilih untuk menetap dan menjadi warga Amerika, oleh pemerintah diminta untuk tidak meninggalkan kebudayaannya dan tetap mempraktekannya selama tinggal di Amerika. Hal tersebut membuat budaya Amerika Serikat menjadi multikultural. Berbagai macam budaya dunia bercampur, namun budaya country dan koboi umumnya menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang Amerika.
Masyarakat Amerika Serikat mengakui mereka tidak memiliki budaya khusus turun termurun, melainkan menganggap bahwa budaya mereka adalah budaya untuk "berusaha menjadi yang terbaik". Karena tidak ada faktor kasta, agama, dan budaya yang menghalangi hal ini, masyarakat di negara tersebut mempercayai, seseorang yang berusaha untuk menjadi yang terbaik, akan dapat menjadi yang terbaik.
Budaya Amerika Serikat telah berkembang ke seluruh dunia dalam berbagai bentuk adaptasi dan telah memengaruhi seluruh dunia, khususnya dunia Barat. Musik di Amerika Serikat banyak didengarkan di seluruh dunia, dan tayangan film beserta televisi Amerika Serikat dapat dilihat di manapun. Kini sebagian besar kota di sana memiliki musik klasik dan rakyat; pusat penelitian dan museum, pertunjukan tari, musik dan drama; proyek seni terbuka dan arsitektur penting.
Amerika Serikat juga menjadi pusat pendidikan yang berkualitas tinggi. Negara tersebut memiliki lebih dari 1.500 universitas, kolese, dan berbagai institusi pendidikan, beberapa di antaranya terkenal di seluruh dunia. Di negara tersebut banyak terdapat tempat-tempat berjudi seperti di kota Las Vegas yang dikenal sebagai Sin City (Kota Penuh Dosa).
A.KEHIDUPAN ORANG AMERIKA-ASIA
Asian American atu yang biasa disebut Amerika-Asia adlah oaring-orang yang berasal dari asai yanmg lahir di Amerika. Mereka datang dari berbagai negara misalnya China, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, India, Pakistan, negara-negara Arab dan lain-lain. Misalnya di kota-kota besar selalu ada Chinatown.
Orang Amerika-Asia adalah orang yang berasal dari Asia dan menetap di Amerika sampai beberapa generasi.Pengobatan tradisional yang dalakukan oleh orang asal Tiongkok di Amerika telah berkembang selama beberapa ribu tahun . Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupuntur, dan pijat tuina.
Pengobatan tradisional tiongkok percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan.Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidak harmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidak harmonisan ini digunakan dalm pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit. Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori ( ing_Luo ), teori organ Zang Fu dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut.
a.       Praktek Pengobatan
Kini pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua kedokteran di Tiongkok, sebagian besar Asia, dan Amerika Utara.
Pada dunia Barat, pengobatan tradisional Tionghoa sebegai pengobatan alternatif. Pengobatan tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif, berakar dari kepercayaan kuno, termasuk didalamnya konsep kepercayaan kuno. Pada abad ke-19 para praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai penyakit infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran Barat seperti biokimia. Mereka menggunakan teori-teori ribuan tahun dan yang didasarkan pengalaman, pengamatan, serta sebuah sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis. Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan tradisional tersebut kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem kesehatan. Dalam beberapa decade belakang ini, banyak ahli kedokteran barat yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.
b.      Diagnosis
Terdapat empat macam metode diagnosis pada pengobatan tradisional yang dilakukan:
1. Wang ( mengamati )
2. Wen ( mendengar, menghidu dan menanyakan riwayat )
3. Qie ( menyentuh )
c.       Teknik Diagnosis
1.      palpasi atau merasakan denyut nadi arteri rasialis pasien pada posisi
2.      mengamati keadaan lidah pasien.
3.      pengamati wajah pasien
4.      menyentuh tubuh pasien, terutam bagian abdomen
5.      mengamati suara pasien
6.      mengamati permukaan telinga
7.      mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk anak-anak
8.      membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberaapa bagian tubuh
9.      mengamati bau badan pasien
10.  menanyakan efek permasalahannya
11.  pemeriksaan lain tanpa alat dan melukai pasien
B. BUDAYA ORANG AMERIKA ASAL HISPANIK
Untuk meneliti hubungan antara kategori penyakit dengan pemahaman budaya tentang tubuh dan untuk menginterprestasi peranan dari kategori penyakit dalam mediasi individu dengan lingkungan sosialnya. Secara spesifik tulisan ini mencoba untuk meneliti berbagai pengalaman nervious diantara masyarakat Puerto Rico di Puerto Rico dan di kota New York.
Nervious lebih dari sekedar diffuse idiom stress dimana terdapat perbedaan kategori dan pengalaman nervious yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana stress dialami dan diekspresikan oleh masyarakt Puerto Rico. Perlu untuk diketahui bahwa nervious tidak hanya terjadi pada masyarakat Puerto Rico saja melainkan terjadi hampir pada semua
kebudayaan Amerika.
Terkait dengan kategori penyakit, Good (1977:39-40) mengatakan bahwa kategori penyakit dapat dipahami sebagai imej yang memberikan pengetahuan terutama tentang pengalaman stress. Kategori penyakit juga dapat dipahami sebagai simbol inti dalam jaringan semantic, jaringan kata, situasi, symptom dan perasaan yang terasosiasikan dengan penyakit serta
memberikan pengertian pada para penderitanya.
Harwood juga memberikan skema lain untuk mendiagnosis penyakit jiwa dalam ‘bingkai’ espiritismo, sebuah bentuk penyembuhan dan praktek yang religi diantara masyarakat Puerto Rico. Dalam penelitiannya tentang espiritismo di USA, Harwood menemukan bahwa espiritismo yang ada di USA dibawa berdasarkan sponsor dari pusat penyembuhan masyarakat agar pusat penyembuhan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan komunitas
masyarakat latin.
Kategori Etiologikal Pada Diagnosis Roh/Spirit Kategori Etiologikal Roh/Spirit
1.Envidia (envy) roh jahat yang bereinkarnasi mempunyai hubungan yang dekat dengan korban
2. Brujeria (sorcery) roh dikirim untukmenyakiti korban, merupakan kerjasama antara musuh dengan dukun.
3.Mala Influencia roh jahat dari tingkat rendah seolah-olah memberikan (evil anfluence) ‘pencerahan’ atau jalan keluar atas suatu masalah
4.Facultades roh dari berbagai tingkatan memasuki tubuh korban dan (faculities) mulai mengontrol tubuh korban
5.Prueba roh pelindung yang menguji korban (tes or trial) mengembangkan perlindungan diri sendiri
6.Cadena roh dari keluarga atau saudara dari masa lalu yang telah (chain) melakukan suatu kesalahan atau kejahatan
7.Castigo roh yang tidak mempunyai tujuan diperbolehkan tinggal (punishment) dalam tubuh korban yang menolak berhubungan dengan pelindung spiritualnya

C. ORANG AMERIKA EROPA
Orang Amerika-Eropa adalah orang Amerika kulit putih yang asal-usulnya dari Eropa yang pad abad ke-15, 16, 17, 18 bermigrasi ke Amerika yang disebut ‘dunia baru’ terutama sejak Christoper Columbus menemukan Amerika tahun 1492.
Salah satu budaya Amerika Kulit putih yaitu mengkonsumsi alkohol. Hal ini mereka lakukan karena iklim yang tidak menentu dan terutama pada musim dingin. Tetapi dalam kenyataannya mereka mengkonsumsi alkohol bukan hanya untuk meningkatkan suhu tubuh dan stamina, melainkan digunakan untuk menghilangkan beban stress, yaitu dengan mengkonsumsinya secara berlebihan. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan.
Pada kasus seks bebas lainnya Orang Amerika kulit putihlah yang paling banyak mendapat sorotan tentang permasalahan ini. Terutama dalam Hollywood berarti cikal bakal seks dan kekerasan di AS. Kondisi yang memprihatinkan ini tidak saja membahayakan bangsa Amerika sendiri, namun juga membahayakan masyarakat dunia mengingat besarnya penyebaran film-film produksi AS di seluruh dunia. Terutama efek dari penyebaran budaya hedonisme dan gaya hidup bebas.
Hedonisme tidak hanya sebuh gaya hidup yang serba bebas, melainkan sebagai pemikiran dan kepercayaan yang tentunya berakhir pada kehancuran nilai-nilai agama. Apa yang kini dianggap modern belum tentu berubah baik bagi kehidupan manusia.Hedonisme selalu berakibat buruk bagi kehidupan manusia. Aspek aqidah, prilaku, sistem sosial, budaya dan kesehatan akan menjadi hancur dan kacau akibat dari gaya hidup ini.

D.KEHIDUPAN INDIAN AMERIKA
Orang Amerika asli adalah American Indian ( orang Indian ). Mereka terdiri dari berbagai macam suku. Orang kulit putih adalah orang Eropa yang pad abad ke-15, 16, 17, 18 bermigrasi ke Amerika yang disebut ‘dunia baru’ terutama sejak Christoper Columbus menemukan Amerika tahun 1492.
Mereka sekarang tinggal di tempat reservation ( atu tempat penangkaran ). Banyak yang dibunuh pada masa perang dan sisanya ditempatkan di penangkaran seperti sekarang. Mereka umumnya hidup dari berburu, memancing, dan bertani. Suku-suku yang terkenal diantaranya adlah Cheyenne, Comanche don Sioux yang hidup di daerah Barat Daya. Mereka mempunyai sistem kepercayaan yang sama. Dalam suku Indian , wanita berperan penting dalam kehidupan suku, Mereka membuat makanan, membuat pakaian, dan membesarkan anak. Pada suku Indian Hopi di Barat Daya, pemilik rumah dan pengurus desa adalah wanita.
Pandangan tentang kesehatan oleh suku Indian Amerika adalah bahwa tubuh manusia mempunya du sistem yang berlawanan dan menjadikannya jeseimbangan yaitu bagian positif dan negatif. Yang dimaksud dengan hal ini adalah manusia mempunyai energy positif dan energy negatif. Apa bila tidak ada keseimbangan di antara keduanya akan mengakibatkan kondisi tubuh bahkan kejiwaan seseorang terganggu, dalam hal ini seseorang akan dinyatakan sakit.
Menurut persepsi/pandangan suku Hopi, penyakit disebabkan oleh roh jahat yang ingin bereinkarnasi kepada korbannya.
Untuk menghindarinya, mereka membuat penangkal roh jahat dengan melaksanakan upacara-upacara sacral adat, seperti upacara penyucian.
Suku Indian menganggap hidup seperti layaknya berbagai ajaran agama yang ada. Hidup dipandang sebagai realita yang saling berkaitan antara hal-hal yang bersifat natural dan supranatural. Artinya dalam hidup hendaknya megamalkan sikap tepa selira, saling menghargai dan saling membantu antar sesama. Juga menganggap adanya kepercayaan lain di luar kemampuan dirinya yang mempengaruhi dalam kehidupannya. Itulah wujud kepercayaan tergadap wujud ‘halus’ atau roh-roh nenek moyang.

2.4. Budaya India
Republik India (bahasa Hindi: भारत गणराज्य; Bhārat Gaṇarājya) adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar, dan memiliki kemampuan senjata nuklir.
Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting, dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.
India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus, dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

KEHIDUPAN INDIAN AFRIKA
Indian Afrika adalah suku Indian asal Afrika dan menetap di Afrika, yang biasa disebut orang kulit hitam afrika. Sistem keluarga sering terbentuk dari keluarga tunggal. Maksudnya terdapat banyak keluarga yang berasal dari satu keluarga. Budaya ini berdampak negatif pada keturunannya termasuk penyakit keturunan yang tidak bisa hilang pada generasi berikutnya. Tradisi dan ketaatan agam yang kuat di dalam komunitas cenderung menggunakan obat-obatan tradisional.
Penyakit itu dipandang sebagai ketidakharmonisan antara manusia dan alam, kepercayaan mereka yang lain bahwa penyakit itu berasal dari kutukan atau sering dikaitkan dengan iblis dan roh jahat. Ada cara-cara tertentu yang digunakan sebagai perlindungan terhadap roh-roh jaht ini. Keyakinan ini berfokus pada menghindari orang atau benda-benda tertentu yang membawa roh jahat.atau dengan memakai gelang perak bagi balita agar terhindar dari penyakit panas yang menimbulkan kejang-kejang.

Budaya India terkenal dengan adat istiadat yang beraneka ragam. Dari menari dalam setiap acara maupun tradisi pemujaan .Ada ritual aneh dan unik yang hanya ada di India sebagai berikut:
1.      Ada sebuah festival bernama “Holi” atau “Festival Cahaya”.
Dalam acara ini, masyarakat turun ke jalan, bermain dengan bubuk cat, dan melumuri tubuh mereka dengan berbagai warna-warna cerah.
2.      Upacara pemanggil hujan.
Ritual itu disebut Varuna Yajna . Yajna berarti pengorbanan dan Varuna adalah nama Dewa Air dalam kepercayaan Hindu.Upacara ini dilakukan untuk menyenangkan hati sang Dewa. Sebab dalam mitologi Hindu ada kepercayaan, hujan tidak turun karena Dewa Air marah.
3.      Menyucikan diri dengan Kumbh Mela.
Jutaan orang tanpa berbusana melintasi sungai Gangga,biasanya dilakukan 12 tahun sekali. Kumbh Mela adalah ziarah utama di mana orang-orang, terutama orang suci (Sadhu), melakukan perjalanan jauh dan bertahan dengan keadaan fizskal mereka yang tidak memakai busana.Dengan ritual ini, mereka berkesempatan untuk menyucikan dosa-dosa mereka.
4.      Budaya Sati.
Fakta yag unik budaya Sati adalah praktek pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya
5.      Strange health ritual.
Ritual ini adalah menginjak badan anak-anak yang dipimpin oleh para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500 tahun.
6.      Burying tradition.
Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam. Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.
7.      Ritual Thaipusam.
Ini adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oren, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .
8.      Ada sebuah agama bernama Zoroaster.
Pengikut agama ini tidak mengubur atau membakar jasad orang mati, namun meletakannya di puncak bukit dan membiarkan burung serta hewan liar memakan jasad tersebut. Hal ini bertujuan untuk tidak merusak alam dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk makhluk hidup lain.
9.      Ritual yang cukup mengerikan di India, di mana seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya akan membakar dirinya hidup-hidup. Ritual ini dikenal dengan nama “suttees”.
10.  Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.












BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta ”Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi, secara sederhana kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada pemikiran lain yang berpendapat bahwa kata budaya merupakan perkembangan dari kata budi dan daya. Sehingga disimpulkan bahwa budaya adalah daya dari budi.
Dalam bahasa Inggris, kata kebudayaan yang disebut ”culture” berasal dari kata latin ”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (khususnya mengolah tanah atau bertani). Sehingga perkembangan pengertian bahwa kebudayaan adalah segala upaya manusia untuk mengolah tanah atau merubah alam.
            Kebudayaan di masing-masing negara itu berbeda beda. Negara china terkenal dengan pengobatan tradisional, negara Jepang dikenal dengan tradisi minum teh, negara Amerika terkenal dengan kecanggihan teknologinya dan India terkenal dengan tradisi yang berhubungan dengan religi atau kepercayaannya.
3.2. Saran
Penulis menyarankan agar makalah ini dibaca denganbaik untuk menambah pengetahuan tentang budaya di Cina, Jepang, Amerika dan India.












DAFTAR PUSTAKA

Achmad Ridjal K.2005.Study Guide: Cultural Anthropology. Sekolah Tinggi Komunikasi London School of Public Relations. Jakarta.
Deviano,Berton.2009.Cultural Antropologi Kebudayaan Tionghoa http://bertondeviano.blogspot.com/2009/10/cultural-antropology-kebudayaan-tiong.html (diakses pada tanggal 27 Maret 2015)
Kompasiana.2015.Keunikan Ritual Budaya India http://unik.kompasiana.com/2015/01/23/10-keunikan-ritual-budaya-india-703431.html (diakses pada tanggal 28 Maret 2015)
Sosial,Tenaga.2013.Perkembangan Kebudayaan China http://www.tenagasosial.com/2013/08/perkembanga-kebudayaan-china.html (diakses pada tanggal 27 Maret 2015)
Wikipedia.Budaya Amerika Serikat http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Amerika_Serikat (diakses pada tanggal 28 Maret 2015)
Wikipedia.Jepang http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang (diakses pada tanggal 28 Maret 2015)
Wikipedia.Kebudayaan Cina http://ms.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Cina (diakses pada tanggal 28 Maret 2015)
Wikipedia.Pengobatan Tradisional Tionghoa http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatan_tradisional_Tionghoa (diakses pada tanggal 28 Maret 2015)

No comments:

Post a Comment

Just Comment, make you happy!!!