Total Pageviews

Friday, October 3, 2014

Kesejajaran tubuh / Postur Tubuh (Body Alignmen

Kesejajaran tubuh / Postur Tubuh (Body Alignment)
A.    Pengertian
Kesejajaran tubuh dan postur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan berbaring. Kesejajaran tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok otot dan bagian-bagian tubuh dalam kesejajaran (posisi) yang baik. Postur tubuh yang benar adalah sama dalam semua posisi berdiri, duduk dan berbaring. Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam semua aktifitas. Postur yang benar membuat gerakan mengangkat, menarik, dan mendorong lebih mudah.
Tulang belakang bagaikan tongkat yang lentur dengan palang dekat bagian atasnya dan palang yang lain dekat bagian bawah. Otot-otot yang kuat melekatkan lengan dan kaki ke tulang belakang. Otot-otot tulang ini berbentuk kecil. Otot-otot ini tidak mengangkat beban berat. Tugas utama otot-otot untuk mengbengkokan punggung berbagai arah dan menahan punggung dengan stabil, seperti jangkar kapal, sementara otot-otot kaki dan bau melaksanakan pekerjaan berat. Untuk menghindari ketegangan otot-otot punggung anda, bungkukkan pinggul dan lutut bila memindahkan benda. Bila anda mengangkat beban berat, pegang erat dengan diri anda.
1.      Postur tubuh berdiri yang baik :
·         Kedua kaki diletakkan datar pada lantai, rentangkan sekitar 12 inci.
·          Lengan berada di samping .
·          Punggung lurus.
·          Otot-otot perut dikencangkan.

2.      Prinsip Body Alignment :
a.       Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of gravity melewati dan base of support.
b.      The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendah kestabilan dan keseimbangan lebih besar.
c.       Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
d.      The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignment baik akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
e.       Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot-otot.
f.       Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri kelelahan otot dan kontraktur.
g.      Karena struktur anatomi individu berbeda maka intervensi keperawatan harus secara individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.
h.      Memperkuat otot-otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot dan ligament ketika body alignment jelek baik secara temporal maupun penggunaan yang kurang hati-hati.

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment :
·         Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan ataukelemahan sehingga dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh. Halini dapat dijumpai pada orang sakit yang banyak mengalamiketidakseimbangan dalam pergerakan.
·         Nutrisi 
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan energy yang digunakandalam membantu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon,ligament, dan persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energy pada organ tersebut akan kurang sehingga dapat memengaruhi proseskeseimbangan.
·         Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjagakeseimbangan tubuh. Hal tersebut dapat memengaruhi proses koordinasi pada otot, ligament, sendi, dan tulang.
·         Gaya hidup
Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidupyang tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu dalammelakukan kegiatan sehari-hari, dapat mengalami ketergantungansehingga postut tubuh tidak berkembang dengan baik.
·         Perilaku dan nilai
Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuangsampah di sembarang tempat dapat memengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya ntuk selalu bersih dari sampah.
·         Gravity
Gravity adalah atraksi timbal balik antara tubuh dan bumi

4.      Latihan untuk meningkatkan body alignment yang baik :
·         Berjalan
·          Berenang

5.      Manfaat Body Alignment yang baik dapat:
·         Meningkatkan fungsi tangan yang baik.
·         Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
·         Mengurangi kelelahan.
·         Memperluas ekspansi paru.
·         Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal.

6.      Body alignment yang buruk dapat:
Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat mengarah pada gangguan.

7.      Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan aktivitas:
a.       Tulang
Tulang merupakan organ yang mempunyai berbagai fungsi, fungsi mekanis untuk membentuk rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat menyimpan mineral kususnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setiap saat sesuai kebutuhan, fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan fungsi pelindung organ-organ dalam.
b.      Otot dan tendo
Tubuh memiliki mempunyai kemampuan berkontraksi yang memungkinkan tubuh bergerak sesuai keinginan. Otot memiliki origo dan insersinya tulang, serta dihubungkan dengan tulang melalui tendon, yaitu suatu jaringan ikat yang melekat sangat kuat pada tempat insersinya tulang.
c.       Ligamen
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen pada lutut merupakan penjaga stabilitas.
d.      Sistem saraf
Saraf terdiri dari saraf pusat (otak dan medula spinalis) dan saraf tepi (percabangan dari saraf pusat). Bagian somatis memiliki fungsi sensorik dan motorik. Kerusakan pada saraf pusat seperti kerusakan tulang belakang akan menyebabkan kelemahan umum, sedangkan kerusakan saraf tepi menyebabkan terganggunya daerah yang diinervasi dan kerusakan pada saraf radial akan menyebabkan drop hand atau gangguan sensorik di daerah radial tangan.
e.       Sendi
Sendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.

8.      Kelainan Postur
Kelainan postur yang didapat atau congenital mempengaruhi efisiensi sistem muskuloskeletal, seperti kesejajaran tubuh keseimbangan dan penampilan.
Macam-macam abnormal:
f.       Tortikolis
Diskripsi : mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus berkontraksi.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan.
g.      Lordosis
Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Penyebab: kondisi congenital, kondisi temporer missal, kehamilan.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.
h.      Kifosis
Diskripsi: peningkatan kelengkungan pada kurva spinal torakal.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket tuberkolosis spinal.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur, memakai jaket, penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
i.        Kifolordosis
Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: sama dengan metode yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.
j.        Skoliosis
Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak sama.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
k.      Kifoskoliosis
Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal anteroposteriol dan lateral.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, kor pulmonal.
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
l.        Dysplasia Pinggung Kongenital
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi pinggul, dan kadang-kadang kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung dengan assetatbulum karena abnormal kedangkalan assetatbulum).
Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran sungsang).
Penatalaksanaan: mempertahankan abduksi paha yang terus menerus sehingga kaput vemur menekan ke bagian tengah assetatbulum, beban abduksi, gips, pembedahan.
m.    Knock-knee (genu varum)
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.
Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www. Mekanika Tubuh (Body Mechanics) « Prastiwi S Pongrekun's Blog.htm(Diakses tanggal 29 September 2014).



No comments:

Post a Comment

Just Comment, make you happy!!!