Kesejajaran tubuh / Postur
Tubuh (Body
Alignment)
A.
Pengertian
Kesejajaran tubuh dan postur merupakan istilah yang sama dan
mengacu pada posisi sendi, tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan
berbaring. Kesejajaran tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur
muskuloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan
menunjang keseimbangan.
Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh
yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok otot dan bagian-bagian
tubuh dalam kesejajaran (posisi) yang baik. Postur tubuh yang benar adalah sama
dalam semua posisi berdiri, duduk dan berbaring. Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam semua aktifitas.
Postur yang benar membuat gerakan mengangkat, menarik, dan mendorong lebih
mudah.
Tulang belakang bagaikan tongkat yang lentur dengan palang dekat
bagian atasnya dan palang yang lain dekat bagian bawah. Otot-otot yang kuat
melekatkan lengan dan kaki ke tulang belakang. Otot-otot tulang ini berbentuk
kecil. Otot-otot ini tidak mengangkat beban berat. Tugas utama otot-otot untuk
mengbengkokan punggung berbagai arah dan menahan punggung dengan stabil,
seperti jangkar kapal, sementara otot-otot kaki dan bau melaksanakan pekerjaan
berat. Untuk menghindari ketegangan otot-otot punggung anda, bungkukkan pinggul
dan lutut bila memindahkan benda. Bila anda mengangkat beban berat, pegang erat
dengan diri anda.
1.
Postur
tubuh berdiri yang baik :
·
Kedua
kaki diletakkan datar pada lantai, rentangkan sekitar 12 inci.
·
Lengan
berada di samping .
·
Punggung
lurus.
·
Otot-otot
perut dikencangkan.
2.
Prinsip
Body Alignment :
a. Keseimbangan dapat dipertahankan
jika line of gravity melewati dan base of support.
b. The base of support lebih luas dan
pusat gravity lebih rendah kestabilan dan keseimbangan lebih besar.
c. Jika line gravity berada diluar
pusat dari base of support, energi lebih banyak digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan.
d. The base of support yang luas dan
bagian-bagian dari body alignment baik akan menghemat energi dan mencegah
kelelahan otot.
e. Perubahan dalam posisi tubuh membantu
mencegah ketidaknyamanan otot-otot.
f. Body alignment yang jelek dalam
waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri kelelahan otot dan kontraktur.
g. Karena struktur anatomi individu berbeda maka
intervensi keperawatan harus secara individual dan sesuai dengan kebutuhan
individu tersebut.
h. Memperkuat otot-otot yang lemah,
membantu mencegah kekakuan otot dan ligament ketika body alignment jelek baik
secara temporal maupun penggunaan yang kurang hati-hati.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Body
Alignment :
·
Status
kesehatan
Perubahan
status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal terdapat
organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan ataukelemahan sehingga dapat
memengaruhi pembentukan postur tubuh. Halini dapat dijumpai pada orang sakit
yang banyak mengalamiketidakseimbangan dalam pergerakan.
·
Nutrisi
Nutrisi
merupakan bahan untuk menghasilkan energy yang digunakandalam membantu proses
pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon,ligament, dan persendian. Apabila
status nutrisi kurang, kebutuhan energy pada organ tersebut akan kurang
sehingga dapat memengaruhi proseskeseimbangan.
·
Emosi
Emosi
dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjagakeseimbangan tubuh. Hal
tersebut dapat memengaruhi proses koordinasi pada otot, ligament,
sendi, dan tulang.
·
Gaya
hidup
Perilaku
gaya hidup dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau bahkan
sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidupyang tidak sehat
misalnya selalu menggunakan alat bantu dalammelakukan kegiatan sehari-hari,
dapat mengalami ketergantungansehingga
postut tubuh tidak berkembang dengan baik.
·
Perilaku
dan nilai
Adanya
perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat memengaruhi pembentukan
postur tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuangsampah di sembarang
tempat dapat memengaruhi proses pembentukan postur
tubuh orang lain yang berupaya ntuk selalu bersih dari sampah.
·
Gravity
Gravity
adalah atraksi timbal balik antara tubuh dan bumi
4.
Latihan untuk
meningkatkan body alignment yang baik :
·
Berjalan
·
Berenang
5.
Manfaat Body Alignment yang baik dapat:
·
Meningkatkan
fungsi tangan yang baik.
·
Mengurangi
jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
·
Mengurangi
kelelahan.
·
Memperluas ekspansi paru.
·
Meningkatkan
sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal.
6.
Body alignment yang buruk dapat:
Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan
yang dapat mengarah pada gangguan.
7. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan
aktivitas:
a.
Tulang
Tulang
merupakan organ yang mempunyai berbagai fungsi, fungsi mekanis untuk membentuk
rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat menyimpan
mineral kususnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setiap saat sesuai
kebutuhan, fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan fungsi
pelindung organ-organ dalam.
b.
Otot dan tendo
Tubuh memiliki
mempunyai kemampuan berkontraksi yang memungkinkan tubuh bergerak sesuai
keinginan. Otot
memiliki origo dan insersinya tulang, serta dihubungkan dengan tulang melalui
tendon, yaitu suatu jaringan ikat yang melekat sangat kuat pada tempat
insersinya tulang.
c.
Ligamen
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen pada lutut merupakan penjaga stabilitas.
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen pada lutut merupakan penjaga stabilitas.
d.
Sistem
saraf
Saraf terdiri dari saraf pusat (otak
dan medula spinalis) dan saraf tepi (percabangan dari saraf pusat). Bagian
somatis memiliki fungsi sensorik dan motorik. Kerusakan pada saraf pusat
seperti kerusakan tulang belakang akan menyebabkan kelemahan umum, sedangkan
kerusakan saraf tepi menyebabkan terganggunya daerah yang diinervasi dan
kerusakan pada saraf radial akan menyebabkan drop hand atau gangguan sensorik
di daerah radial tangan.
e. Sendi
Sendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.
Sendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.
8.
Kelainan Postur
Kelainan postur yang didapat atau congenital mempengaruhi efisiensi sistem muskuloskeletal, seperti kesejajaran tubuh keseimbangan dan
penampilan.
Macam-macam abnormal:
f.
Tortikolis
Diskripsi :
mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus
berkontraksi.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: operasi, pemanasan,
topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan.
g. Lordosis
Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Penyebab: kondisi congenital,
kondisi temporer missal, kehamilan.
Penatalaksanaan: latihan peregangan
spinal berdasarkan penyebab.
h. Kifosis
Diskripsi: peningkatan kelengkungan
pada kurva spinal torakal.
Penyebab: kondisi congenital,
penyakit tulang atau ricket tuberkolosis spinal.
Penatalaksanaan: latihan peregangan
spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur, memakai jaket,
penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
i.
Kifolordosis
Diskripsi: kombinasi dari kifosis
dan lordosis.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: sama dengan metode
yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.
j.
Skoliosis
Diskripsi: kurvatura spinal lateral,
tinggi pinggul dan bahu tidak sama.
Penyebab: kondisi congenital,
poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama
Penatalaksanaan: immobilisasi dan
operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
k.
Kifoskoliosis
Diskripsi: tidak normalnya kurva
spinal anteroposteriol dan lateral.
Penyebab: kondisi congenital,
poliomyelitis, kor pulmonal.
Penatalaksanaan: immobilisasi dan
operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
l.
Dysplasia
Pinggung Kongenital
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul
dengan keterbatasan abduksi pinggul, dan kadang-kadang kontraktur adduksi
(kaput vemur tidak bersambung dengan assetatbulum karena abnormal kedangkalan
assetatbulum).
Penyebab: kondisi congenital
(biasanya dengan kelahiran sungsang).
Penatalaksanaan: mempertahankan
abduksi paha yang terus menerus sehingga kaput vemur menekan ke bagian tengah
assetatbulum, beban abduksi, gips, pembedahan.
m.
Knock-knee
(genu varum)
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke
dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital,
penyakit tulang atau ricket.
Penatalaksanaan: knee braces,
operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
http://beequinn.wordpress.com/nursing/kebutuhan-dasar-manusia-i-kdm-i/body-mechanics-mekanika-tubuh/( Diakses tanggal 29 September 2014).
http://www. Mekanika Tubuh (Body Mechanics) « Prastiwi S
Pongrekun's Blog.htm(Diakses
tanggal 29 September 2014).
http://dityanurse.blogspot.com/2011/05/body-alignment-rom.html(Diakses tanggal 29 September 2014).
No comments:
Post a Comment
Just Comment, make you happy!!!